Pengikut

Senin, 17 Desember 2012

PANCASILA-Pengaruh perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Pancasila


 

 

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PANCASILA




 

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah maka kami dapat menyelesaikan makalah pada waktu dan tempat yang telah di tentukan.

 

Berikut ini kami selaku anggota kelompok mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Pengaruh teknologi informasi terhadap pancasila", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sila-sila yang terdapat dari pancasila khususnya di Negara Indonesia yang berpengaruh pada sistem informasi di Negara ini.

 

Melalui kata pengantar ini kami selaku penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

 

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

 

 

Daftar Isi

 

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB 1.PENDAHULUAN.................................................................................................................

A.      Latar Belakang.................................................................................................................

B.      Indetifikasi masalah.........................................................................................................

C.      Pembatasan masalah......................................................................................................

D.     Rumusan masalah...........................................................................................................

Landasan Teori............................................................................................................................

Tiga Klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi............................................................................

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme..........................................................

Pengaruh globalisasi terhadap nilai nasionalisme di kalangan muda.........................................

Dampa Teknologi Informasi........................................................................................................

            Dampak Positif................................................................................................................

            Dampak negatif...............................................................................................................

Sikap Dalam menanggapi perkembangan teknologi informasi...................................................

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................................

A.      CARA MASYARAKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI PANCASILA....................

B.      CARA MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA LINGKUNGAN KELUARGA.....

C.      KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA......................

1.      Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.................

2.      Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kemanusiaan yang Adil Beradab........

3.       Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Persatuan Indonesia.........................

4.      Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan...................................

5.      Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia...................................................................................................................

BAB III. PENUTUP.........................................................................................................................

A.      Kesimpulan..........................................................................................................

B.      Saran....................................................................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................................................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I. PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

 

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.

 

Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.

 

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.

 

Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.

 

Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya.

 

Berdasarkan fakta-fakta diatas,  jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.

 

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.

 

 

B. Identifikasi Masalah

 

Terkait dengan pengaruh teknologi informasi terhadap pancasila, maka masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut ;

 

a.    Bagaimana cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.

b.    Bagaimana cara mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.

c.    Apa keterkaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai pancasila.

 

 

C. Pembatasan Masalah

 

Untuk memperjelas pembahasan masalah, maka masalah yang dibahas akan dibatasi pada masalah ;

 

a.    Cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.

b.    Cara mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.

c.    Kaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai pancasila,

 

 

D. Rumusan Masalah

 

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

 

a.    Usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.

b.    Langkah awal untuk mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.

c.    Apa yang dapat dilakukan di bidang teknologi informasi untuk nilai-nilai pancasila.

 

 
 

LANDASAN TEORI

 

Teknologi informasi terdiri dari sistem dan peralatan elektromagnetis untuk berkomunikasi jarak jauh. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.

 

Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru.

 

Negara-negara yang sedang berkembang memerlukan begitu banyak hal  untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan.

 

Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative masih mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul yang namanya internet yang memberikan banyak informasi tentang pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.

 
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan.

 

jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.

 

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.

 

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.

 

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.

 

 

 

 
Kenyataan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat, hal ini  menandakan masyarakat peka terhadap apa yang dibawa oleh perkembangan teknologi informasi tersebut. Dari fakta tersebut dapat diambil sebuah inisiatif untuk memasukkan informasi mengenai pancasila, seperti penyediaan artikel-artikel tentang pancasila. Sehingga proses penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi itu sendiri sebagai medianya. Dengan metode seperti ini berarti menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai umpan balik terhadap kemungkinan dampak negatif yang dibawanya.

 

Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Dalam hal ini subtansi keahlian dan kesungguhan bergerak serta bertindak dari para pelaku penyuluhan merupakan prasyarat.

 

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan, perkembangan teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang penyuluhan sebagai alat mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan etika yang dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan berbagai pengalaman para praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program pendidikan yang mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan pancasila dapat tercapai.


Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu 
  • Kemajuan teknologi yang bersifat netral ( neutral technological progress)
    Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan yang sama.
  • Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving technological progress)
    Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Kemajuan teknologi yang hemat modal ( capital-saving technological progress)
    Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.


Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.



Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.


Dampak Teknologi Informasi

Dampak Positif

  • Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat yang semakin berkembang dan mudah digunakan.
  • Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.
  • Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan.
  • Seiring berkembangnya tekhnologi informasi , sehingga akses untuk mendapatkan sumber belajar mendaji lebih besar.
  • Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  • Media pertukaran data, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  • Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja perkembangan tantang pendidikan di belahan dunia yang lain.

 Dampak negatif

  • Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.
  • Munculnya budaya plagiarisme.
  • Dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini sudah biasa kita sebut ‘copast’ copy paste.
  • Munculnya pornografi/konten konten dewasa.
  • Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack.
  • Dari perubahan sifat sosial tersebut mengakibatkan pola perubahan pada piker yang hanya mengandalkan internet.
  • Meluasnya perjudian melalui internet

 Sikap Dalam menanggapi perkembangan Teknologi Informasi

Sebagai bangsa yang memiliki ideology Pancasila yang sangat kuat, sebagai para pelajar harus pandai-pandai menyikapi perkembangan Teknologi Informasi yang sudah merabah dan mewambah di Indonesia. Khususnya di dunia pendidikan yang sudah terkontaminasi dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi. Oleh karena itu, maka diperlukan sikap-sikap yang sesuai dengan Pancasila sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang merugikan. Sikap sikap tersebut adalah :

  1. Harus selektif dalam menerima informasi-informasi dari internet yang dapat menjeruskan kearah yang tidak benar.
  2. Menjaga Iman dan pedoman sehingga tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain, semisal hacker.
  3. Tidak menggunakan internet untuk memperoleh hal-hal yang bersifat tidak sesuai dengan Agama dan Pancasila, seperti halnya membuka situs-situs pornografi.
  4. Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai penunjang dalam pembelajaran / pendidikan, semisal mencari referensi melalui internet.

BAB II. PEMBAHASAN

 

Kenyataan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat, hal ini  menandakan masyarakat peka terhadap apa yang dibawa oleh perkembangan teknologi informasi tersebut. Dari fakta tersebut dapat diambil sebuah inisiatif untuk memasukkan informasi mengenai pancasila, seperti penyediaan artikel-artikel tentang pancasila. Sehingga proses penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi itu sendiri sebagai medianya. Dengan metode seperti ini berarti menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai umpan balik terhadap kemungkinan dampak negatif yang dibawanya.

 

A.   CARA MASYARAKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI PANCASILA.

 

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Dalam hal ini subtansi keahlian dan kesungguhan bergerak serta bertindak dari para pelaku penyuluhan merupakan prasyarat.Dalam rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan, perkembangan teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang penyuluhan sebagai alat mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan etika yang dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan berbagai pengalaman para praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program pendidikan yang mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan pancasila dapat tercapai.

 
B.   CARA MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA LINGKUNGAN KELUARGA.

 

Lebih baik kita berfokus pada penyelamatan generasi muda untuk lebih memahami dan mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimana membentengi anak-anak dari pengaruh buruk liberalisme via internet dan menanamkan ajaran Pancasila kembali?

Langkah paling awal adalah menjalankan sensor informasi dari lingkungan keluarga. Orang tua hendaknya aktif membangun komunikasi secara intensif dengan anak-anak mereka dalam memberikan pengajaran nilai-nilai baik dan buruk terhadap informasi yang mereka dapatkan. Mempraktekkan kearifan lokal melalui ajaran Pancasila sebenarnya tidak sulit. Norma-norma yang berlaku dalam ajaran agama dan kehidupan sosial bermasyarakat secara eksplisit telah memuat nilai-nilai agung Pancasila sebagaimana diwariskan para leluhur bangsa ini.

Kecenderungan teknologi internet yang menempatkan manusia sebagai mesin robot bagi visi-misi budaya Liberalisme secara perlahan akan menempatkan Pancasila sebagai hiasan semata. Sebagai benda antik yang dikagumi dan dipuja namun tidak pernah disentuh dan dihayati maknanya. Merupakan tugas kita bersama untuk berperan aktif dalam mengenalkan lagi makna sila-sila Pancasila kepada generasi muda saat ini. Tidak ada kata terlambat selama kita memiliki niat dan komitmen luhur dalam menjaga kepribadian bangsa melalui pengamalan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

 

 

C.   KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA.

 

1.    Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

 

                Seperti yang kita ketahui , sila pertama adalah sila yang berhubungan dengan moral serta keyakinan pada manusia. Tanpa adanya keyakinan penuh akan ajaran agama, seseorang dapat melakukan tindakan diluar norma. Website yang sedianya dapat berupa media yang baik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak baik di tangan orang yang tidak ber-akhlak, seperti yang diketahui  cyber crime kerap terjadi akhir-akhir ini.

Pada Dunia Maya seperti internet , banyak sekali orang-orang yang sengaja menyebarkan doktrin sesat yang bisa mengganggu kehidupan beragama di Indonesia.  Bahkan ada pula ajaran sesat yang sengaja mengajak para pembaca nya untuk mengikuti ajaran serta keyakinan sesat , dan tidak sedikit pula yang menjadi korban.


2.     Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kemanusiaan yang Adil Beradab

 

      Tanpa menyadari sikap ini, seseorang bisa saja saling menghujat satu sama lain lewat media yang diciptakan melalui teknologi informasi. Padahal sedianya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh masyarakat aktivis-aktivis sosial menggunakan media website dalam membangun jaringannya maupun saat menggalang dana untuk kepedulian bencana dan lain sebagainya.

3.     Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Persatuan Indonesia

     Sangat jelas teknologi dapat menciptakan media pemersatu bangsa. Seperti yang dijelaskan sebelumnya disaat daerah lain terkena bencana , orang-orang di daerah lain setelah melihat kejadian tersebut di media teknologi bersatu membantu para korban.

Namun bisa juga dapat menciptakan kerusakan pada persatuan dan kesatuan Indonesia. Pada Forum diskusi dunia maya (contoh : kaskus) banyak sekali orang yang ingin menganggu kestabilan kerukunan beragama dengan membuat suatu bahan diskusi yang bersifat SARA seperti menjelek-jelekan suatu agama tertentu atau suku tertentu, sehingga banyak anggota forum yang larut dalam emosi .

 
4.    Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

     Melalui teknologi, media komunikasi yang baik dapat tercipta dan komunikasi yang baik mendukung terciptanya kebijakan yang baik pula. Jika musyawarah dapat dilakukan tanpa harus memikirkan kendala letak geografis para anggota majelis, maka betapa efisiennya hal tersebut. Dan teknologi informasi memungkinkan penerapannya
 
5.    Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

     Indonesia ini luas dan informasi berkembang cepat. Informasi menyangkut Negara adalah hak setiap warnga Negara untuk mengetahuinya. Apa yang diketahui warga Jakarta seharusnya juga dapat diketahui warga di pelosok lain dinegeri ini. Namun sayang, tidak semua warga Negara mampu memiliki akses untuk mendapat berita dengan mudah. Dan inipun dapat dipermudah dengan teknologi informasi.


BAB III. PENUTUP

A.  Kesimpulan

Teknologi Informasi merupakan sebuah cara untuk mengolah data (memproses , mendapatkan, menyusun, memanipulasi, mempublikasikan data) untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas. Dengan teknologi informasi kita dapat memperoleh dan mengetahui tentang informasi-informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya serta kita dapat mengetahui informasi lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.

Perkembangan teknologi informasi sudah mewabah di berbagai kalangan masyarakat dan berbagai aspek kehidupan.  Perkembangan teknologi informasi yang sudah menjadi tren memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya bangsa.  Dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negative sehingga harus pandai-pandai dalam memanfaatkannya. Salah satu sebagai contohnya yaitu dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang muncul yang namanya internet, dengan internet kita dapat mengakses informasi-informasi yang kita inginkan. Bahkan informasi yang berupa hal-hal negatifpun dapat kita peroleh dari internet, sebagai manusia yang mempunyai pedoman Pancasila, seharuskan internet dimanfaatkan untuk hal-hal positif dalam menunjang perkembangan dunia pendidikan.

Sebagai bangsa yang mempunyai ideology yang kuat, yaitu Pancasila. Dalam menanggapi perkembangan Teknologi Informasi harus sesuai dengan ideology yang telah menjadi warisan dari para pendiri negara ini. Hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya yang telah ada seharusnya tidak diterima di negara ini. Dengan adanya Pancasila dapat memilah mana yang sesuai dengan budaya yang ada, sehingga tidak melunturkan budaya dan sifat Pancasilais bangsa ini yang disebabkan oleh budaya dan perilaku yang masuk karena perkembangan Teknologi Informasi di era globalisasi saat ini.

 

B.  Saran

Saran kami sebagai penyusun kepada para pembaca diharapkan bisa tetap menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi,serta bisa mengambil hal-hal positif dari efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara. Sebagai individu yang berpendidikan dan bermoral Pancasila kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah mewabah di negara ini secara maksimal dan benar, tidak untuk perbuatan yang menyimpang dan  Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai titik balik untuk memajukan pendidikan bangsa yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara maju.


DAFTAR PUSTAKA



                  informasi.html


                  liberalisme-melalui-internet/


                  perkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-dalam-

                  penyuluhan-pancasila/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 komentar:

Terimakasih atas komentar anda